Penulis;

DR. H. Ismetullah, M. Pd

Memang berat bila bukan tuan rumah untuk meraih ranking 1, karena ada kebiasaan bila jadi tuan rumah mencari atlet cabutan dari daerah lain dalam rangka harga diri dan malu bila tidak juara umum.

Tidak susah membedakan atlis daerah dan luar daerah, caranya suruh ngomong daerah aja, lancar tidak, bila tidak bisa itu pasti cabutan, tambah lagi dari fisiknya, orang jawa akan beda dengan Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, Bali, NTB dan NTT.

Namun berdalih Bhineka Tunggal Ika, NKRI harga mati, terpaksa di legalkan yang penting punya KTP daerah yang diwakilinya, percuma aja ada KTP Elektronik Nasional bila tidak digunakan untuk deteksi awal, hanya sekedar untuk alat administrasi.

Kita sudah hatam kapan berfikir Nasional dan merasa orang daerah, jangan diragukan lagi.

Jadi untuk Banten Juara, jangan daftar jadi tuan rumah tapi lakukan pembinaan optimal di Kabupaten Kota, secara intensif, rutin dan berkala lakukan pola-pola diklat keolahrgaan secara masiv sehingga atlit daerah maju, meraih prestasi karena hasil proses pembinaan yang baik di daerah.

Selamat kepada semua atlit yang mengharumkan Banten, semoga yang akan datang memperoleh prestssi terbaik.