Kerangka Buku Pra Bimbingan. Penerbit YPSIM Banten

Bab 1: Pendahuluan

  • Latar Belakang: Pentingnya kepemimpinan dalam pendidikan.
  • Tujuan Buku: Menggambarkan bagaimana kepala sekolah dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Bab 2: Konsep Sekolah Penggerak

  • Definisi Sekolah Penggerak: Apa itu sekolah penggerak dan tujuannya.
  • Karakteristik Sekolah Penggerak: Ciri-ciri dan komponen utama.

Bab 3: Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Digital

Bab 4: Implementasi Teknologi Digital

Bab 5: Studi Kasus

  • Contoh Sekolah Penggerak: Studi kasus dari sekolah-sekolah yang berhasil mengimplementasikan teknologi digital.
  • Kisah Sukses: Pengalaman kepala sekolah dalam memimpin transformasi digital.

Bab 6: Tantangan dan Solusi

Bab 7: Masa Depan Kepemimpinan Digital

  • Tren Teknologi Pendidikan: Perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan di masa depan.
  • Visi dan Misi: Visi kepala sekolah untuk masa depan pendidikan digital.

Bab 8: Kesimpulan

  • Ringkasan: Kesimpulan dari seluruh bab.
  • Rekomendasi: Saran untuk kepala sekolah dan pemangku kepentingan lainnya.

Ini adalah kerangka membantu saya dalam menyusun buku yang diinginkan! Saya paparkan tentang program sekolah penggerak sebagai pijakan awal buku yang akan saya buat.

Program Sekolah Penggerak adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik, mencakup kompetensi literasi, numerasi, dan karakter, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul, seperti kepala sekolah dan guru1.

Komponen Utama Program Sekolah Penggerak:

  1. Pendampingan Konsultatif dan Asimetris: Kemendikbud memberikan pendampingan intensif kepada sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan program ini.
  2. Penguatan Sumber Daya Manusia: Pelatihan dan pendampingan bagi kepala sekolah, pengawas, penilik, dan guru untuk meningkatkan kompetensi mereka.
  3. Pembelajaran dengan Paradigma Baru: Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  4. Perencanaan Berbasis Data: Manajemen sekolah yang didasarkan pada refleksi diri dan data untuk perencanaan yang lebih efektif.
  5. Digitalisasi Sekolah: Penggunaan platform digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran dan manajemen sekolah2.

Tujuan Program:

Implementasi:

Program ini dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem pendidikan yang ada, mencakup sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, program ini telah diterapkan di lebih dari 14.219 sekolah di berbagai jenjang pendidikan2.

Sumber online.

1: UNY 2: Kemdikbud 3: Kompasiana