SEPENGGAL KISAH ( Open Biding 2019)

Teringat saat itu, sibuk mengurus PHBI, Hari Santri, Haji, STQ, MUI,DMI, dan MTQ serta hibah Bansos karena sedang tugas di Kabag Kesra.

Mulai tugas di kabag kesra Bulan Mei 2019, sambil menyelesaikan Disertasi, Bulan Oktober 2019 ada pe ngumumuman dari DPKD untuk open biding Eselon 2, tidak ada pilihan lain kecuali daftar di Dinas Pendidikan.

Pendaftar yang memilih Dindik ada 5 orang 1 perempuan dan 4 laki-laki, sebelum open biding ada talentstool di Bandung sehingga rangkaiannya begitu padat dari sejak september, oktober dan wawancara bulan nopember dan desember 2019.

Ketika mengikuti talents tool di BKN Bandung Jawa Barat, kondisi kesehatan sedang menurun, karena sepanjang malam mengerjakan Disertasi, mengolah data, bimbingan, tahapan sidang disertasi seminar judul, sidang instrumen, sidang tertutup, TOEFL, Ekspose Riset, FGD, Sidang Terbuka maka yang saya keluhkan adalah kondisi mata saya, berair, pandangan buram ternyata setelah berobat ke cicendo Bandung kondisi mata saya plus 2.25 harus menggunakan kaca mata dan operasi ringan karena ada infeksi pada mata kanan saya.

Dalam kondisi diare, berobat ke dokter BKN, Sakit Mata, badan panas dan menggigil maka talents tool saya selesaikan pada urutan terakhir karena terlena di wawancara yag terlalu panjang, teman teman setia menungguku di halaman BKN.

Tidak tahu hasilnya seperti apa karena tidak di ekspose hanya menjadi bahan pertimbangan saja.

Untuk mendaftarkan diri pada open biding tersebut sudah ada prosedurnya, diantaranya berbagai persyaratan seperti, rekomendasi atasan langsung dari Asda 1, SK awal & akhir, Tes Kesehatan & Psiko tes, Makalah perubahan, menjawab pertanyaan dari Panitia Seleksi.

Pelaksanaan sekeksi dilakukan di Semarang Jawa Tengah di Bulan Oktober 2019, dengan tekad mencoba peruntungan maka kita ikuti semua tahapan yang dilakukan di BKD Propinsi Jawa Tengah, ada tes tertulis, writing, study kasus, psiko tes dan wawancara.

Tahapan tersebut dilanjutkan dikota Cilegon, bila dinyatakan layak untuk mengikuti tahap berikutnya.

Alhamdulillah dari 5 orang, dinyatakan maju 3 orang pada tahap berikutnya, yaitu wawancara dengan para asesor yang terdiri dari Sekda, 4 orang dari Perguruan Tinggi Untirta dilanjutkan wawancara terakhir oleh Walikota, Wakil Walikota dan Sekda kota Cilegon sebagai tahap akhir tahapan seleksi.

Ada kondisi dalam perjalanan open biding tersebut yang terselip membuat segalanya tak mudah dilewati begitu saja, yaitu proses stressing dalam menyusun Disertasi, dengan tekad yang kuat harus lulus Desember 2019, sidang tertutup dengan 3 orang professor, 2 orang promotor menjadi kisah tak terlupakan sepanjang hidup saya, pertanyaan simalakama terjadi, apapun jawabannya tak ada benarnya, membuat muka merah padam, jantung deras berdetak, ingatan menjadi hilang, keringat dingin sekujur tubuhku serasa habis berlari 1.000 meter, kugigit lidahku, kutenangkan diriku mencari-cari jawaban dari pertanyaan sang professor, serba salah, napaspun terasa sesak, salah halaman ketemu, salah ketik ketemu, seperti tak ada ampun dibuatnya.

Lega rasanya, saya ditinggal pergi oleh sang professor, dengan berbagai statemen yang menjadikan saya menelan ludah tak henti-henti jadinya.

Masuk lagi sang legenda dalam hidupku, dengan muka sedikit santai, keningnya mulai tidak berkerut, dan membuat hatiku redup, sapaan tanggung jawab sebagai orang tua terhadap anaknya mulai terucap,perbaiki lagi, jadi doktor ga mudah, jangan ulangi kesalahan-kesalahan tersebut, nanti sekali berbuat kesalahan di masyarakat sulit memperbaikinya, itu jangan sampai terjadi.

Kukemasi bahan-bahan disertasi saya, kumasukkan ke tas jinjing yang kubawa, kuucapkan terima kasih, keluar ruangannya dengan langkah gontai antara senang dan penasaran untuk segera menyelesaikan perintah dan nasehatnya.

Antara open biding tahap akhir, Sidang Terbuka Doktoral, Silaknas ICMI di Padang, terjadi tanggal 4 desember Sidang terbuka di UNPAK Bogor, 5-7 Desember Silaknas ICMI di Padang, 10 Desember open biding tahap akhir di kantor walikota Cilegon asesornya adalah Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Kota Cilegon.

Alhamdulillah, Gelar Doktor saya peroleh dari UNPAK Bogor, Silaknas ICMI di padang bersama Orda dan Orsat Se Kota Cilegon, selang bebeapa minggu, ada pelantikan Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon.

Terima kasih kami ucapkan kepada :

1. Bapak Walikota Cilegon Drs.H.Edi Ariyadi,M.Si

2. Ibu Walikota Cilegon Dra.Hj. Ratu Ati Marliati,M.Pd

3. Ibu Sekretaris Daerah Ir.Hj.Sari Suryati,M Si

4. Asisten Daerah 1 Dra.H. Taufiquroihman,M.Pd

5. Kepala DPKD H.Mahmudin, M.Si.

6. Orang Tua, Istri & Anaku serta teman, sahabat dan kerabat yang turut mendoakan.

Tak apalah itu terjadi, semua kendala harus kuhadapi menjadi bagian perjalanan antara karir, pendidikan, dan problematika kehidupan.

Wassalam